Sabtu, 15 September 2012

Tips Membeli Motor Vixion Bekas


Tips membeli motor Yamaha Vixion bekas
Bagi kamu yang hendak membeli motor Yamah Vixion second / bekas, usahakan untuk berhati-hati dan perhatikan kondisi motor yang akan dibeli. Jangan terburu-buru melakukan transaksi sebelum kamu tahu persis kondisi motor tersebut. Jangan sampai kamu kecewa karena kurang berhati-hati memilih dalam motor bekas tersebut.
Berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan sebelum membeli motor bekas:
1. Cek harga pasaran.
Sebelum kamu melakukan pencarian motor bekas yang akan kamu beli, sebaiknya lakukan cek harga pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari situs jual beli online seperti tokobagus.com, berniaga.com dll. Hal ini penting agar kamu tidak tertipu dengan membeli motor dengan harga yang terlalu mahal.
2. Cek nomor rangka dan mesin motor.
Setelah menemukan motor yang hendak dibeli, periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.
3. Cek kondisi fisik.
Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.
4. Cek kondisi oli. 
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yg mungkin berbunyi kasar atau berisik.
5. Cek speedometer.
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
6. Coba mesin motor. 
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.
7. Cek perpindahan gigi.
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
8. Cek rangka atau sasis motor. 
Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
9. Cek kebocoran.
Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin, atau adanya air radiator yang bocor.
10. Cek kondisi kelistrikan.
Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor.  Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan.
11. Tawar harga.
Sekarang anda dapat menawar harga sesuai dengan harga pasaran dan kondisi motor tersebut.
Demikian, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar